Cara ini Jadi Peluang Baru UKM Indonesia Rambah Pasar Malay

Cara ini Jadi Peluang Baru UKM Indonesia Rambah Pasar Malay
Ilustrasi UMKM. Foto: Karawang Bekasi Ekspres/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pembukaan jalur darat Serudong-Simanggaris menjadi peluang baru bagi UKM Indonesia untuk merambah pasar Malaysia.

Terlebih, posisi Malaysia sebagai pusat start-up teknologi kini semakin kuat. Peresmian Digital Free Trade Zone (DFTZ) di Malaysia berperan penting dalam mengukuhkan kekuatan ekonominya di Asia Tenggara.

Seperti disampaikan Tan Sri Musa Aman, Ketua Menteri Sabah, negara bagian tersebut kini mengalokasikan RM 44,4 juta, atau lebih dari Rp 150 miliar, kepada 102 inkubator lewat program pengembangan kewirausahaan demi peningkatan inovasi start-up dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Optimizinc, sebuah platform digital Indonesia yang membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), melihat ini sebagai peluang bagi UKM dan startup di Indonesia untuk merambah pasar Malaysia.

"Saya meyakini, hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Malaysia akan memasuki babak baru. Kini, Indonesia harus terus menciptakan berbagai peluang baru bagi UKM agar bisa memanfaatkan pasar Malaysia yang terus berkembang," ujar Annisa M Azwan, Direktur Pemasaran Optimizinc.

Berdiri sejak 2017, Optimizinc telah menyukseskan 71 UKM di Indonesia.

Pembangunan jalur darat Serudong (Sabah, Malaysia) dan Simanggaris (Kalimantan Utara, Indonesia) – yang ditargetkan selesai 2019, berperan penting mendorong perekonomian Sabah dengan melibatkan industri berteknologi canggih.

"Jalan ini akan menjadi peluang kerja sama yang luar biasa bagi kedua negara. Kalimantan Utara, misalnya, akan menyediakan banyak sumber daya alam dan hasil pertanian. Sementara Sabah, berkontribusi menyalurkan teknologi dan pengetahuan, melalui rantai nilai lintas batas, " kata Annisa.

Saat ini, Kalimantan Utara menjadi pasar ekspor yang kuat bagi Sabah, dan sumber terbesar berasal dari sektor agribisnis, seperti kopi dan kelapa sawit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News