Cara ini Jadi Peluang Baru UKM Indonesia Rambah Pasar Malay

Cara ini Jadi Peluang Baru UKM Indonesia Rambah Pasar Malay
Ilustrasi UMKM. Foto: Karawang Bekasi Ekspres/JPNN

Saat ini, Kalimantan Utara menjadi pasar ekspor yang kuat bagi Sabah, dan sumber terbesar berasal dari sektor agribisnis, seperti kopi dan kelapa sawit. Pada 2017, nilai ekspor kopi ke Sabah bahkan mencapai Rp 14 miliar per bulan.

Demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, Musa Aman kemudian meluncurkan Borneokaki.com, sebuah portal online untuk membantu produsen lokal memperluas jangkauan pasar.

"Inovasi UKM yang kian cepat akan mengubah pola pikir wirausaha muda dalam menjual produknya," ujar Annisa.

Melihat potensi tersebut, beberapa lembaga seperti Malaysia International Chamber of Commerce & Industry dan BIMP-EAGA Business Council of Kinabalu mulai menjajaki peluang berinvestasi di Kalimantan Utara.

Musa Aman juga menyediakan dana khusus sebesar RM 105 juta, atau lebih dari Rp 370 miliar, bagi badan-badan pemerintah dan kementerian Sabah. Pemerintah Sabah akan terus mengembangkan sektor pariwisata dan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) melalui Sabah International Convention Centre (SICC).

Ditargetkan rampung tahun ini, proyek tersebut nantinya bisa menampung hingga 5.000 orang dan menciptakan 10 ribu lapangan pekerjaan, sekaligus menjadi peluang lapangan pekerjaan baru, termasuk bagi masyarakat di Indonesia dan sekitarnya.(chi/jpnn)


Saat ini, Kalimantan Utara menjadi pasar ekspor yang kuat bagi Sabah, dan sumber terbesar berasal dari sektor agribisnis, seperti kopi dan kelapa sawit.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News