Cara Pemerintah Genjot Kualitas Guru
Melalui program peningkatan kompetensi pembelajaran (PKP) berbasis zona, para guru didorong untuk saling bertukar pengalaman dengan sejawatnya di kelompok kerja guru (KKG) dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di wilayah masing-masing, khususnya dalam memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas.
"Polanya 5 in (pelatihan) dan 3 on (penerapan). Jumlahnya 82 jam. Materinya cukup lengkap," ujar Supriano.
Dia menjelaskan, dalam PKP itu terdapat materi refleksi, baik internal maupun eksternal, kemudian dilakukan semacam supervisi klinis.
Setelah itu, para guru peserta PKP diajak untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi.
"Siswanya, ka, dituntut untuk mampu. Jangan sampai gurunya belum pernah dilatih seperti itu," imbuh Supriano.
Dia berharap hasil inovasi dari ajang Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi ini akan menjadi praktik-praktik baik yang didiseminasikan dalam program PKP di berbagai zona.
"Kami harapkan, Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdediksi ini bisa menciptakan model-model untuk proses pembelajaran inovatif berbasis kegiatan (project based learning)," kata Supriano.
Dia menambahkan, ajang Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi merupakan titik awal untuk terus berkarya, berinovasi, dan berjuang memajukan pendidikan nasional.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menggencarkan program peningkatkan kualifikasi pendidikan, kompetensi dan keterampilan guru, serta tenaga kependidikan.
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Anies Pernah Bikin Fasilitas Day Care Terbaik di Kemendikbud dan Balai Kota Jakarta
- Dirut BPJS Ketenagakerjaan Dukung Jaminan Sosial Masuk Kurikulum Merdeka
- Pekan Kebudayaan Nasional Kembali Digelar Kemendikbudristek, Catat Jadwalnya!
- Mendikbudristek Serukan Investasi Lebih Besar untuk Pengembangan Anak Usia Dini di Asia Tenggara
- Kepedulian Propam Polri terhadap Pendidikan Diapresiasi Kemendikbud