Cara Supaya Suntik Botox Tetap Aman

Cara Supaya Suntik Botox Tetap Aman
Ilustrasi botox. FOTO : vancouverdentist.com
  • Usia lebih tua dengan massa otot rendah akan mendapati efek yang lebih cepat hilang dibandingkan mereka yang lebih muda
  • Struktur wajah dan ekspresi
  • Kebiasaan merokok
  • Diet yang tidak tepat
  • Perawatan kulit, facial, mikrodermabrasi
  • Frekuensi paparan matahari
  • Penggunaan botox berulang atau tidak
  • Pada kebanyakan orang, efek suntik botox dapat bertahan selama 3–4 bulan.

Efek samping suntik botox

Layaknya tindakan medis lain, suntik botox juga memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang dimaksud, misalnya terasa nyeri pada bagian yang disuntik, terjadi infeksi, radang, bengkak, merah, perdarahan, dan memar.

Tak menutup kemungkinan, suntik botox juga menyebabkan kemunculan gejala lain, seperti gatal, mengi, asma, kulit kemerahan, pusing, dan penurunan kesadaran hingga pingsan. Selain itu, kebas, kelopak mata turun, kejang, kedutan otot, mulut kering, kelemahan, nyeri kepala, dan sakit leher juga mungkin terjadi.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya berbagai efek samping merugikan, pastikan Anda hanya melakukan suntik botox di klinik yang memiliki tenaga ahli, berpengalaman, profesional, dan bersertifikat.

Hindari melakukan suntik botox di sembarang tempat, sekalipun harganya sangat murah.(NB/ RVS/klikdokter)


Botox yang digunakan dalam bidang kecantikan mengandung toksin botulinum tipe A (bahan aktif), albumin manusia (protein yang ditemukan pada plasma darah manusia), dan natrium klorida.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News