Cara Unik Rayakan Valentine: Gelar Festival Melupakan Mantan Pacar

Tumpahkan Kekesalan, Rasa Kangen, dan Donasikan Barang Eks Pacar

Cara Unik Rayakan Valentine: Gelar Festival Melupakan Mantan Pacar
MOVE ON: Seorang peserta festival mendonasikan boneka pemberian sang mantan. Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN

Nah, MKJA menerjemahkan cara menyampaikan kasih sayang dan mengenyahkan kegalauan dengan mendonasikan barang-barang dari mantan. Donasi itu tidak memaksa. Tapi, disarankan. Sebab, menyerahkan barang pemberian mantan itu menjadi pertanda merelakan kepergiannya. Barangnya bisa apa saja, asal bukan duit. Sumbangan berupa uang dinilai tidak mendidik. Barang akan dilelang atau diberikan langsung kepada yang membutuhkan. Semua orang juga bisa melihat barang milik mantan orang lain.

"Terkadang, dengan melupakan seseorang, kita bisa berbuat baik," ujarnya.

Amin menyebut, selain untuk menghilangkan kegalauan barisan para mantan, festival itu punya maksud khusus. Yakni, napak tilas sejarah. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan budaya dan sejarah. Karena itu, pemilihan venue-nya tidak sembarangan. Yakni, di Pojok Beteng Wetan. Jika biasanya acara digelar di hotel, kafe, atau kampus, mereka memilih bangunan cagar budaya.

Dia mengatakan, budaya jangan dibungkus dengan hal yang berat. "Jadi, mereka paling tidak mengerti di mana dan bagaimana bentuk Pojok Beteng. Heritage bisa dikenal dengan lebih mudah,'' ungkap mahasiswa Universitas Atmaja Jogjakarta angkatan 2011 itu.

Acaranya juga unik. Para mantan yang datang tidak dipungut biaya. Agar tidak galau, mereka dihibur pembawa acara yang heboh. Yakni, MC kocak khas Jogja Alit-Alit Jabang Bayi, Gundhissos, dan Pripita Tyas. Ada juga pembacaan puisi dan pantomim Copet Mime. Ada pula lagu-lagu yang dimainkan secara akustik serta happening art yang menggelitik. Meski terkesan guyon, semua acara membawa pesan positif dan semangat. Mereka menawarkan obat move on ala MKJS yang ditanggung BPJS (Badan Penyelamat Jiwa Sakit hati).

Festival itu baru digagas bulan lalu. Tim pencetusnya adalah Seto Prayogi, Renalaswara Bayu Adi, Amin Sabiatko Putro, Marto Paidi, dan Pripita Tyas. Sejak awal mereka yakin acara tersebut bakal sukses.

Renalaswara Bayu Adi menyatakan tidak menyangka Festival Melupakan Mantan ditanggapi luar biasa. Sebab, kegiatan tersebut baru di-upload ke Twitter beberapa akun publik pada Senin (9/2).

"Di Twitter, aneh-aneh komentarnya. Katanya kok ada festival kayak gini. Kok bisa kepikiran. Malah ada yang mau mendonasikan anak,'' ucapnya, lantas tergelak.

LEBIH dari seribu anak muda Jogjakarta mengikuti festival unik menyambut Hari Valentine tadi malam (13/2). Mereka berkumpul di pelataran Pojok Beteng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News