Cari Cara Taklukan Kedelai Impor
Importir Akan Diminta Bulog Tekan Harga
Rabu, 25 Juli 2012 – 05:17 WIB
TASIK – Naiknya harga kedelai impor membuat semua pihak mulai berpikir keras. Produsen tahu dan tempe berupaya mencari jalan keluar dengan menaikkan harga jual dua makanan berbahan dasar kedelai itu. Malah, ada juga yang mogok memproduksi sebagai respon dari mahalnya kacang yang didatangkan dari Amerika itu.
Di edisi Harga Kedelai Naik, Perajin Diajak Mogok, Selasa (24/7), Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) mengupas tentang rencana mogok para produsen tahu dan tempe, pengurangan produksi, naiknya harga jual, berkurang omzet penggilingan kedelai hingga rencana tukang gorengan berbahan dasar tahu dan tempe mengecilkan ukuran dan menaikkan harga jual.
Kali ini Radar menanyakan upaya dewan dan pemerintah untuk melindungi warganya dari kesulitan akibat harga kedelai naik?
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Ade Ruhimat berpendapat perlu penghapusan bea masuk impor kedelai dan pengembangan kedelai lokal. Hal itu dinilainya bisa menjadi solusi menekan kenaikan harga kedelai yang saat ini terus naik.
TASIK – Naiknya harga kedelai impor membuat semua pihak mulai berpikir keras. Produsen tahu dan tempe berupaya mencari jalan keluar dengan
BERITA TERKAIT
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build
- iFortepreneur 2024 Bantu Mempercepat Transformasi Digital UMKM
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
- IMOBY Kembali Digelar, Banjir Diskon Perlengkapan Ibu dan Anak
- Perhutani Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2024
- Kabar Baik, Grand Rakata Residence Rilis Rumah Mewah di Bawah Rp 1 Miliar