Cari Momen Tembus Level 5.000

Cari Momen Tembus Level 5.000
Cari Momen Tembus Level 5.000

jpnn.com - JAKARTA - Dana asing kian deras mengalir ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Dampaknya, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat di tengah maraknya aksi jual investor domestik. Indeks menguat tipis 5,331 poin (0,110 persen) ke 4.870,215. Sedangkan indeks LQ45 juga bertambah 0,07 poin (0,01 persen) ke level 823,09.

Investor asing mencatat pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 590,5 miliar. Frekuensi transaksi perdagangan mencapai 225.876 kali dengan volume 4,817 miliar lembar senilai Rp 6,049 triliun. Sebanyak 138 saham naik, 162 turun, dan 197 stagnan.

Nilai tukar rupiah menguat ke Rp 11.434 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 11.444 pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).
       
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG membangun kekuataan untuk bergerak ke kisaran atas 4.900 - 5.000.

"Kami melihat bahwa sentimen positif dari menguatnya kembali pasar regional membantu momentum akumulasi dalam formasi konsolidasi IHSG yang berusaha untuk bergerak di rentang harga lebih jauh yaitu di 4.900 - 5.000 dari sebelumnya 4.750 - 4.900," ungkapnya, kemarin.

Pihaknya merekomendasikan aksi beli untuk breakout menggapai level harga lebih tinggi. Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan bergerak di rentang support 4.740 - 4.670 dan resistance 4.920 - 5.050.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, memerkirakan pada hari ini indeks akan bergerak menguat di level 4.857 - 4.905.

"Pergerakan indeks pada hari Rabu diperkirakan akan mixed, tergantung dari data GDP China yang akan dirilis besok (hari ini). GDP China diperkirakan akan naik 7,3 persen YoY (year on year) atau melambat dari periode sebelumnya," ucapnya, kemarin.

Selain itu, dari Eropa, memanasnya situasi di Ukraina masih akan mendorong laju pergerakan harga komoditas khususnya Nikel. Dari dalam negeri sendiri, menurutnya, masih belum ada kepastian akan koalisi antar partai politik di Indonesia masih akan menjadi sentiment utama dan memengaruhi market untuk bergerak volatile (fluktuatif)."

JAKARTA - Dana asing kian deras mengalir ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Dampaknya, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat di tengah maraknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News