Cari Resep yang Mahal

Oleh Dahlan Iskan

Cari Resep yang Mahal
Dahlan Iskan di sebuah gym di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: disway

Selesai. Saya pikir segera dibuatkan resep. Ternyata belum. Saya masih ditanya: apakah mau dibikinkan janji ketemu dokternya? Oh… ma…ma…mauu!

Lho… kan harus mau. Saya kan sudah ditarik bayaran: 108 dolar. Sekitar Rp 1,4 juta. Saya pun diberi secuil kertas.

Saya lihat jam di memo kecil darinya itu: masih dua jam lagi. Saya bisa muter-muter 10 kali di kota ini. Saking kecilnya.

Waktu dua jam itu saya manfaatkan untuk ke desa sebelah. Ada museum kecil di situ: rumah masa kecilnya Crysler. Tokoh permobilan Amerika. Yang namanya dipakai merek mobilnya.

Saya pun balik ke klinik tepat waktu. Diminta isi formulir lagi. Dua halaman.

Banyak sekali pertanyaan yang harus saya isi: pernah punya asma? Ada batuk-batuk? Sulit kencing? Suka ngorok? Dan seterusnya.

Mudah mengisinya: tinggal mencontreng semua kolom ‘No’. Banyak sekali jumlahnya.

Halaman duanya tidak saya baca lagi. Langsung saja saya contreng semua ‘No' di lembar jawabannya.

Apa pun gampang hilang bersama saya: buku, jaket, topi, sepatu, bahkan jabatan. Itu ada baiknya: bisa selalu belajar mengikhlaskan apa saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News