Carrefour Tekan Konsumsi Energi

Carrefour Tekan Konsumsi Energi
Carrefour Tekan Konsumsi Energi
JAKARTA - PT Carrefour Indonesia membuktikan diri sebagai korporasi yang berorientasi lingkungan. Itu dilakukan dengan target utama menekan konsumsi energi per meter persegi area gerai Carrefour di bawah 30 persen pada 2010 dibanding 2004. Makanya, seluruh aktivitas dan operasional perusahaan dari awal hingga akhir diatur secara ketat untuk menurunkan efek rumah kaca.

”Komitmen Carrefour adalah ramah lingkungan. Makanya, seluruh mata rantai kegiatan usaha mulai pemasok, transportasi atau distribusi barang, toko atau gerai, dan pelanggan diajak untuk berperan aktif,” ujar Faisal Firdaus, Sustainable Development Manager, PT Carrefour Indonesia kepada INDOPOS (grup JPNN) di Jakarta, Jumat (27/8) .

Maklum, sepanjang 24 jam pemakaian energi hampir 90 persen tersedot oleh daya listrik. Misalnya pemakaian Air Conditioner (AC), pompa air, oven listrik, dan mesin pendingin (refrigerator). Sementara 10 persen sisa energi terserap untuk penerangan. Fakta tersebut mendorong manajemen melakukan skema penghematan dengan pengaturan sedemikian rupa.

Beberapa di antaranya melalui pemilihan pemasok untuk mencari energi terkecil. Mencegah dan menghindari produk-produk minyak sawit yang mengandung konversi utang paling minimal. Carrefour juga berperan aktif dalam upaya pengembangan kelapa sawit yang lestari. Itu dibuktikan dengan duduk bareng dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). ”Untuk distribusi, misalnya, kita pakai truk berbahan bakar diesel. Ketika melakukan pengiriman kita pakai truk besar dan tidak membiarkan truk kembali dalam keadaan kosong,” imbuh Faisal.

JAKARTA - PT Carrefour Indonesia membuktikan diri sebagai korporasi yang berorientasi lingkungan. Itu dilakukan dengan target utama menekan konsumsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News