Catatan Akhir Tahun 2020: Benny Rhamdani Sampaikan Capaian 9 Program Prioritas BP2MI

Catatan Akhir Tahun 2020: Benny Rhamdani Sampaikan Capaian 9 Program Prioritas BP2MI
Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Foto: Humas BP2MI

Program prioritas ketujuh yaitu Penguatan Skema Penempatan PMI dalam rangka Peningkatan Penempatan PMI Terampil dan Profesional. Benny menambahkan, pandemi berdampak pada tren gap jumlah penempatan PMI sektor formal dan sektor informal yang sebelumnya semakin kecil dari tahun ke tahun. Meskipun demikian, BP2MI melakukan upaya-upaya untuk kembali memperkecil gap ini.

Seperti Penempatan PMI ke Taiwan melalui SP2T (Special Placement Program to Taiwan). Sebanyak 27 PMI telah ditempatkan di sektor manufaktur, 6 PMI siap diberangkatkan, 17 CPMI dalam tahap seleksi, dan terdapat 2 Perspective Employers (perusahaan galangan kapal dan perusahaan makanan) membutuhkan 60 pekerja Peluang perluasan di sektor konstruksi, perawat di nursing home, sektor peternakan dan agromaritim

Selain itu, penempatan PMI ke Jepang melalui Program Government to Government (G to G) dan SSW (Specified Skilled Worker). Lewat Program G to G sebanyak 305 PMI diberangkatkan pada bulan Desember 2020 yang terdiri dari 23 PMI nurse 282 PMI care worker. Sedangkan melalui Program SSW sebanyak 409 PMI telah ditempatkan bekerja di Jepang.

Program prioritas kedelapan yaitu Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial bagi PMI dan Keluarganya baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut Benny, perlu ada perubahan mindset untuk memberdayakan Purna PMI menjadi juragan setelah pulang. Untuk mendukungungnya, diperlukan program pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Sejak masih menjadi calon PMI, informasi program pemberdayaan sudah harus disosialisasikan sehingga calon PMI dapat merancang masa purnanya sejak sebelum berangkat ke luar negeri. Sehingga pergi migran pulang juragan," katanya.

Sedangkan program prioritas Ke 9, sambung Benny, adalah peningkatan sinergi dan koordinasi multi stakeholder tata kelola penempatan dan pelindungan PMI serta Keluarganya.

"BP2MI tidak bisa bekerja sendiri untuk mengimplementasikan pelindungan kepada calon PMI, PMI, dan keluarganya, perlu adanya sinergi dan kolaborasi. Tahun 2020 ini BP2MI melakukan berbagai upaya dalam rangka mengajak berbagai pihak untuk memberikan pelindungan hukum, sosial, dan ekonomi kepada PMI dan keluarganya sejak sebelum, selama, dan setelah bekerja," pungkasnya.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus mengeluarkan berbagai kebijakan guna mendukung visi dan arahan Presiden Jokowi.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News