Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (Tamat)

Bank Kambing untuk Wilayah Golden Crescent

Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (Tamat)
Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (Tamat)
’’Saya harus belajar banyak dari orang Afghanistan, mengunjungi mereka berkali-kali dan berpikir keras jalan apa yang bisa dilakukan,’’ ujar Khun Chai. Soal risiko, dia tidak takut sama sekali. Toh, ketika menerapkan konsepnya di Doi Tung dulu, dia juga harus bersinggungan dengan keganasan sindikat narkotika internasional.

Khun Chai menemukan dua jalan: peternakan dan pertanian hortikultura. Ketika melakukan survei ke sana, dia melihat orang-orang kaya di pedesaan memiliki banyak domba. Mereka biasa mempekerjakan anak-anak miskin untuk menggembalakannya. Khun Chai melihat tingkat kematian kambing di Afghanistan mencapai 10 persen. Tidak termasuk yang kena bom nyasar. Itu murni akibat penyakit.

Di sini Khun Chai melihat peluang baru: mendirikan bank kambing. Orang-orang kaya itu diminta ’’mendepositokan’’ kambing mereka di bank kambing ini. Mereka juga diberi ’’bunga’’ berupa pertumbuhan kambing mereka yang meningkat. Bank kambing hanya minta jasa 10 persen dari pengembangan itu. Sebagaimana di Doi Tung, Thailand, ini juga memerlukan tingkat kepercayaan yang tinggi di awal-awalnya. Mana ada orang menyerahkan ratusan kambingnya ke orang lain?

Khun Chai tidak kurang akal. Mula-mula timnya hanya memberi jasa gratis kepada para pemilik kambing. Yakni, mengobati kambing-kambing mereka yang sakit. ’’Kalau kami mengawali di Doi Tung dengan memberikan pengobatan gratis kepada manusia, di Afghanistan kami memberikan pengobatan gratis kepada kambing,’’ ujar Khun Chai berseloroh.

Kesuksesan melenyapkan opium dari Golden Triangle membuat Khun Chai semakin menarik perhatian PBB. Kerja besar berikutnya menanti, yakni mengikis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News