Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Selain virus corona, banjir besar yang melanda beberapa wilayah di tanah air merupakan akibat dari ketidakseimbangan ekosistem.

Ekosistem layak dipahami sebagai sebuah tatanan utuh antara semua mahluk hidup dengan lingkungannya.

Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.

Penebangan pohon atau penggundulan hutan menyebabkan hilangnya kemampuan akar tumbuhan di hutam menyerap air.

Ketika curah hujan tinggi, air hujan yang luber akan mendorong sampah dan material bebatuan menerjang pemukiman manusia.

Banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Bogor, beberapa hari lalu, setidaknya menjadi bukti akibat dari ketidakseimbangan ekosistem.

Begitu juga banjir besar yang melanda beberapa wilayah di pulau Kalimantan.

Akibat penebangan pohon dan penggundulan, hutan di Kalimantan tak mampu lagi menyerap air.

Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News