Catatan Ketua MPR RI: Kerja Berat Dongkrak Konsumsi di Tengah Pandemi dan Resesi 

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR RI: Kerja Berat Dongkrak Konsumsi di Tengah Pandemi dan Resesi 
Ketua MPR Bambang Soesatyo berbicara pada diskusi Refleksi Akhir Tahun MPR 2019, Jakarta, Rabu (18/12). Foto : Ricardo

Selain itu, Satgas PEN pun diharapkan aktif memublikasikan progres kerjanya.

Publikasi progres itu sangat penting untuk membangkitkan keyakinan semua elemen masyarakat tentang prospek perekonomian nasional.

Masyarakat harus diyakinkan bahwa Indonesia mampu keluar dengan selamat dari perangkap pandemi dan resesi sekarang ini. 

Penyaluran anggaran PEN dari klaster kesehatan dengan pagu Rp 87,55 triliun dan klaster perlindungan sosial dengan pagu Rp 203,9 triliun sejauh ini cukup efektif, sehingga ekses atau dampak pandemi Covid-19 tidak melebar ke aspek kehidupan lainnya.

Kebutuhan pokok masyarakat cukup tersedia dan juga tidak terjadi gejolak harga. Khusus untuk penyaluran atau penyerapan pada klaster insentif usaha, klaster dukungan UMKM dan klaster pembiayaan korporasi, Satgas PEN diharapkan lebih bijak dan berhati-hati.

Kalau diakumulasi, realisasi anggaran dari klaster insentif usaha dan klaster dukungan UMKM sudah lebih dari  Rp 120 triliun.

Target penyaluran pada tiga klaster ini hendaknya dikaitkan atau mempertimbangkan fakta tentang masih lemahnya konsumsi.

Realisasi anggaran dari tiga klaster ini tak lain adalah stimulus untuk menjaga ketahanan sekaligus mencegah kebangkrutan perusahaan dan unit-unit UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Menarik. Bamsoet memberikan catatan supaya pemerintah lebih meningkatkan kerja untuk mendongkrak konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News