Catatan Panjang Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 Hingga Kini

Catatan Panjang Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 Hingga Kini
Awan hitam akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12) (ANTARA/HO-Dokumen)

Menurut data PVMBG, aktivitas Gunung Semeru berada di kawah Jonggring Seloko.

Kawah ini berada di sisi tenggara puncak Mahameru, sedangkan karakter letusannya, Gunung Semeru ini bertipe vulcanian dan strombolian yang terjadi tiga sampai empat kali setiap jam.

Karakter letusan vulcanian berupa letusan eksplosif yang dapat menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya.

Sementara, karakter letusan strombolian biasanya terjadi pembentukan kawah dan lidah lava baru.

Saat ini Gunung Semeru berada pada status Level II atau waspada.

BNPB mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Kemudian jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Gunung Semeru tercatat sudah meletus sejak 1818 lalu dan berlanjut hingga kini, masyarakat diminta menjauh dari area terdampak.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News