CBI Targetkan Transaksi Elektronik Rp 5 Triliun

CBI Targetkan Transaksi Elektronik Rp 5 Triliun
CBI Targetkan Transaksi Elektronik Rp 5 Triliun
SURABAYA - Tren penggunaan internet dan smartphone di tanah air yang terus meningkat dimanfaatkan betul oleh industri perbankan. Salah satunya adalah Commonwealth Bank Indonesia (CBI). Hanya, bank yang berinduk di Australia itu menyebut punya kelebihan ketimbang produk serupa milik kompetitor.

Presdir CBI Tony Casta mengatakan pihaknya menawarkan mobile banking yang berbeda lantaran dilengkapi aplikasi investasi. Itu diklaim sebagai yang pertama di industri perbankan tanah air. "Fitur itu memudahkan nasabah membeli produk reksadana dan membuka deposito berjangka," kata Tony di sela peluncuran aplikasi mobile banking CBI di Hotel Shangri-La kemarin.

Fitur investasi, tambah dia, memudahkan nasabah memonitor pertumbuhan reksadana melalui smartphone. Menurut Tony, pertumbuhan dana kelola industri reksadana di Indonesia bakal tinggi. Itu seiring bertambahnya kelas menengah di Indonesia. "Apalagi, kami menawarkan lebih dari 40 reksadana. Dengan begitu, nasabah bisa melakukan fleksibel kapan saja dan di mana saja," tuturnya.

CBI sendiri menargetkan paling sedikit 50 persen nasabah untuk menggunakan aplikasi mobile banking secara rutin. Pihaknya telah menginvestasikan USD 400 ribu-USD 500 ribu untuk pengembangan sektor IT. "Kami mengharapkan total nilai transaksi perbankan elektronik mencapai Rp 5 triliun dalam 12 bulan mendatang," cetusnya.

SURABAYA - Tren penggunaan internet dan smartphone di tanah air yang terus meningkat dimanfaatkan betul oleh industri perbankan. Salah satunya adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News