Cegah Bunuh Diri, Bangun Komunikasi Dini

Cegah Bunuh Diri, Bangun Komunikasi Dini
Bunuh diri. Ilustrasi Foto: dok.JPG

Orang yang melakukan tindakan ini, kata Balkis, karena merasa kepentingan individu lebih tinggi dari kepentingan sosial. "Bisa dilakukan karena tidak dapat memenuhi kepentingan pribadinya," kata Balkis.

Hal ini disebabkan karena manusia memiliki dua macam insting yaitu insting untuk hidup dan insting untuk mati. Oleh karena itu, bunuh diri merupakan perilaku agresi yang melukai diri sendiri sebagai ekspresi dari hasrat kepada kematian, yang berada pada taraf tidak sadar. "Itu ditujukan pada diri sendiri atau lebih dikenal death wish," kata Balkis.

Orang yang melakukan tindakan nekad ini, katanya, tidak dapat melepaskan ketegangan emosional yang dialami. Ini bisa dari akibat dari tekanan keluarga sehingga tidak dapat mengekspresikan kemarahan secara terang-terangan kepada orang lain. Sehingga jalan yang diambil dengan bunuh diri.(gat/ito)


Menanggapi fenomena bunuh diri yang belakangan ini sering terjadi, psikolog dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Benediktus Labre menilai pentingnya


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News