Cegah Generasi Teler, BNN Harus Gandeng Ormas

Cegah Generasi Teler, BNN Harus Gandeng Ormas
Cegah Generasi Teler, BNN Harus Gandeng Ormas
Mestinya, begitu pula terhadap bahaya narkoba. Harus dipupuk kepedulian, bagaimana jika keluarga sendiri yang terjerat. “ Ya harus ada pemahaman sama seperti menghadapi kebakaran, tak mau rumah sendiri ikut terbakar. Nah, kalau narkoba, tak mau keluarga sendiri yang kena,” kata Dik Dik.

Dia menyebut tiga hal yang mendorong narkoba terus beredar. Pertama, ada orang yang mau. Kedua barang tersedia, dan ketiga lingkungan yang mendukung. Karena itu, jika lingkungan itu menolak, meski ada peminat dan ada bandar, peredaran akan susah berkembang biak.  "Kalaupun ada narkoba, tapi lingkungan itu menolak, bandar juga susah,” ujarnya.

Bahkan lebih kerasnya, lingkungan mengenakan semacam sanksi sosial. Misalnya, lingkungan tak memberi tempat bagi para bandar. Bila ketahuan, diusir dari lingkungan. Dengan warning sosial, pergerakan bandar kian sempit. Tak seperti sekarang, justru lingkungan masyarakat yang permisif dimanfaatkan bandar. Bahkan, sampai ada home industri narkoba. “ Itu karena antartetangga tak peduli,” kata dia.

Disebutkan,  sekarang ini 40 sampai 50 orang setiap hari meninggal karena narkotika. :Itu ancaman nyata kita. Idealnya semua bergerak. Ikut menyadarkan bahaya narkoba. Saling mengajak, dan saling mencegah, “ ujar Dik Dik.

JAKARTA - Peredaran narkoba sudah merambah ke segala lini, hingga ke pelosok. Obat-obatan terlarang itu mengancam generasi bangsa. Kepala Bidang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News