Cegah Penduduk Silumandi Kabupaten Gowa

jpnn.com - GOWA - Identitas penduduk sangat penting. Dengan identitas jelas, seorang penduduk menjadi warga resmi dalam lingkungan tempat tinggal. Sebaliknya bila tidak memiliki identitas kependudukan, warga bersangkutan bisa dianggap siluman atau penduduk liar.
Dalam usaha mengantisipasi keberadaan penduduk liar tersebut, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gowa menggelar bimbingan teknik (bimtek) pendaftaran penduduk diikuti kepala seksi pemerintahan dan staf kecamatan. Bimtek sehari di gedung serba guna Adi Jaya, Jl Tumanurung Sungguminasa dibuka Kadis Dukcapil H Bambang Suwandi, Kamis (18/9).
Bambang mengatakan, aparat kecamatan termasuk desa dan kelurahan seyogyanya mampu menata daftar kependudukan sehingga menjadi data base. Identitas warga sangat penting khususnya bagi aparat pemerintah.
"Selain memudahkan mengetahui potensi SDM dan SDA, juga bisa data base kependudukan, apakah itu data warga yang masih hidup, sudah meninggal, baru pindah, pekerjaan dan sebagainya," ujarnya.
Kadis berharap seusai bimtek, aparat sudah mampu melaksanakan pendataan sehingga tidak ada lagi penduduk siluman. Seluruh warga sudah mengantongi identitas jelas. "Pendaftaran penduduk selanjutnya menjadi data base yang menunjang terlaksananya pembangunan. Kita tentu tahu wilayah yang penduduknya memiliki potensi peningkatan ekonomi, potensi pendidikan dan kesehatan serta berbagai sektor pembangunan lainnya," tuturnya. (jai)
GOWA - Identitas penduduk sangat penting. Dengan identitas jelas, seorang penduduk menjadi warga resmi dalam lingkungan tempat tinggal. Sebaliknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencairan TPP ASN Dipercepat Demi Menggenjot Ekonomi
- Truk Tersambar KA Harina, Palang Pintu Diduga Belum Tertutup
- Ekonomi Lesu, Pencairan TPP PNS dan PPPK Dipercepat, Alhamdulillah
- Tidak Terima Sering Diadakan Razia, Narapidana Muara Beliti Rusuh
- Pungli Modus Uang Sampah di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap
- Jemaah Calon Haji Jateng Capai 30 Ribu, 23 Kloter Sudah Tiba di Makkah