Cegah Penyalahgunaan, Pemkot Bangun Pos Pantau

Cegah Penyalahgunaan, Pemkot Bangun Pos Pantau
Pos pantau yang dibangun untuk mengamankan taman. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Proses pemindahan Monumen Pertempuran 10 November di Taman Alun-Alun Contong, Bubutan, tuntas. Patung pejuang membawa tombak yang sempat tertutup tanaman kini sudah tampak jelas. Untuk mengamankannya, pemkot Surabaya membangun pos pantau di taman tersebut.

Pos jaga belum lama difungsikan. Ada dua petugas linmas yang berjaga setiap hari. Selain menjaga patung, mereka menghalau perusak tumbuhan. ''Sebelum dijaga, taman memang rusak. Beberapa bagian patung juga sempat hilang,'' kata petugas Linmas Surabaya Muhammad Nizar kemarin (10/1). Menurut dia, petugas keamanan juga mengantisipasi terjadinya aksi penyalahgunaan taman. Antara lain, perbuatan asusila antar-remaja.

Tindakan itu memang marak. Jalan Pahlawan sering sepi saat malam. Keberadaan remaja nakal sulit dipantau. Nizar menjelaskan, pos pantau tidak hanya dijaga saat siang. Ada petugas yang disiagakan saat malam. 

''Sekarang lebih terawat. Jadi penjagaannya juga ketat,'' ucapnya. Menurut dia, Taman Alun-Alun Contong juga ditata. Selain memindahkan patung pejuang, pemkot menambah tanaman baru. Ruang terbuka hijau tersebut kini lebih bersih dan rimbun. (hen/c20/ano) 

Untuk mengamankannya, termasuk dari kenakalan remaja, pemkot membangun pos pantau di taman tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News