Cegah Penyebaran COVID-19, IMF Tutup Kantor Pusat di Washington

Cegah Penyebaran COVID-19, IMF Tutup Kantor Pusat di Washington
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) tampak di kantor pusatnya di Washington. Foto: Reuters

jpnn.com, WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) menutup sementara markasnya di Washington D.C., Amerika Serikat, mulai Jumat (20/3) sampai batas waktu yang belum ditentukan, demikian informasi dari IMF yang dikutip laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagaimana dipantau di Jakarta, Sabtu.

Penutupan itu dilakukan IMF setelah dua pegawainya dinyatakan positif tertular jenis baru virus corona (COVID-19).

"Dua pasien itu saat ini masih dirawat dan berangsur pulih, tetapi IMF telah menutup seluruh akses masuk ke kantor," kata IMF lewat laman resmi PBB itu.

Walaupun demikian, akses masuk kantor pusat IMF masih diberikan kepada staf kebersihan dan keamanan, karena selama penutupan berlangsung, mereka akan membersihkan seluruh ruangan.

Dengan demikian, selama kantor pusat IMF ditutup, pekerja wajib mengerjakan tugas hariannya dari rumah.

"Adanya penutupan sejalan dengan rencana situasi darurat yang telah disusun sebelumnya dan aturan ini diharapkan tidak berdampak pada kinerja IMF," ujar Dana Moneter Internasional dalam pernyataan tertulis dalam laman PBB itu.

Menurut, Worldometers, yang memperoleh data dari laman resmi negara-negara dan WHO, mencatat per hari ini (21/3) jumlah pasien positif COVID-19 di Amerika Serikat mencapai 19.871 jiwa dengan tambahan 398 kasus baru. Dari jumlah itu, 277 di antaranya meninggal dunia dan 147 pasien dinyatakan sembuh.

Sejauh ini, pasien terbanyak di Amerika Serikat ditemukan di negara bagian New York dengan 8.522 kasus positif (ditambah 124 kasus baru), disusul oleh Washington 1.524 pasien positif, dan California 1.255 kasus.

Dana Moneter Internasional (IMF) menutup sementara markasnya di Washington D.C., Amerika Serikat, mulai Jumat (20/3). Penutupan dilakukan setelah dua pegawainya dinyatakan postif corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News