Cegah Putus Sekolah, Aris Prasetyo Ajak Siswa Bikin Film Pendek
Empat Tahun, Jumlah Murid Naik Tujuh Kali Lipat
Rabu, 26 Desember 2012 – 02:51 WIB
"Awalnya, kami membuat film untuk menarik anak agar mau bersekolah. Begitu siswanya sudah banyak, kelasnya nggak ada. Sudah minta ke diknas, tapi jawabannya masih diproses," katanya, lantas tersenyum kecut.
"Saya ingin sekali ketemu Pak Nuh (menteri pendidikan dan kebudayaan, Red) untuk curhat soal ruang kelas dan kebutuhan standar sekolah kami. Saya yakin Pak Menteri dapat mengabulkan," sambung Aris.
Saat ini, SMP Negeri 4 Satu Atap memiliki 12 orang guru, termasuk kepala sekolah. Tapi, hanya kepala sekolah yang berstatus PNS. Guru lainnya masih berstatus guru pengabdian. "Di sekolah kami tidak ada satu pun guru yang bestatus PNS, kecuali kepala sekolah karena dia sebenarnya kepala SD yang merangkap di SMP‚" kata Aris.
Sebagai apresiasi atas usahanya itu, pada 6 Desember lalu, Aris meraih Megawati Soekarno Putri Award untuk kategori Pahlawan Muda Bidang Seni dan Budaya. Juri kategori itu, yakni sineas senior Garin Nugroho, tidak ragu menjatuhkan pilihan kepada Aris.
Awalnya, niat Aris Prasetyo mendirikan kegiatan ekstrakurikuler film di SMP tempatnya mengajar sangat sederhana. Dia hanya ingin menarik minat anak-anak
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor