Cegah Radikalisme dan Intoleransi di IPDN, Yenny Wahid hingga Densus Beri Kuliah Umum

Cegah Radikalisme dan Intoleransi di IPDN, Yenny Wahid hingga Densus Beri Kuliah Umum
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggelar kuliah umum tentang radikalisme bagi praja dan civitas academica di IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (22/6). Foto: IPDN

"Kami hadirkan Bu Yenny Wahid, AKBP Mayndra Eka, Bapak Sofyan, dan Islah Bahrawi untuk memperluas pemahaman praja terkait hal tersebut. Semoga setelah ini, praja tahu mana yang benar-benar harus dijauhi dan mana yang harus dibela,” ujarnya.

Hadi juga menegaskan IPDN merupakan lembaga pendidikan kepamongprajaan yang dilandasi oleh jiwa Pancasila, cinta NKRI, dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaaan. Karena itu, para praja harus mampu menghadapi radikalisme dan selalu menjaga kerukunan.

“Di IPDN tidak benar ada pengajian yang beraliran wahabi atau paham-paham menyimpang lainnya, kalau sudah lulus jadi ASN, itu bukan tanggung jawab IPDN lagi karena mereka akan menghadapi kompleksitas dan tekanan kehidupan yang berlainan," ujarnya.

Pada kesempatan ini Yenny Wahid menyampaikan perbedaan terkait radikalisme dan intoleransi. Menurutnya, intoleransi adalah sikap dan tindakan yang bertujuan menghambat atau menentang hak-hak kewarganegaraan yang dijamin konstitusi. Intoleransi bisa terjadi terhadap orang yang berbeda agama, maupun satu keyakinan.

Sementara radikalisme, merupakan partisipasi atau kesediaan ikut dalam peristiwa-peristiwa yang melibatkan kekerasan atas nama agama, etnis, maupun politik. Menurutnya, radikalisme tidak hanya berkaitan dengan agama apalagi dengan satu agama tertentu.

“Radikalisme bisa dilakukan oleh siapa saja, dari agama apa saja, dari kelompok politik mana saja, asal dia bersedia untuk berpartisipasi dengan menggunakan kekerasan dalam mewujudkan agenda-agendanya," ujarnya. (tan/jpnn)


Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo menginginkan lembaganya bersih dari gerakan radikalisme dan intoleran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News