Cegah Tindakan Konyol Marquez, Aturan MotoGP Dimodifikasi

Cegah Tindakan Konyol Marquez, Aturan MotoGP Dimodifikasi
Ilustrasi MotoGP. Foto: Crash

jpnn.com, JEREZ - Kisruh pembalap MotoGP pada seri Argentina beberapa waktu lalu, terutama menyoroti kelakuan Marc Marquez (Repsol Honda) yang bertindak berbahaya saat posisi akan start di grid, mendorong pihak Komisi Grand Prix memutuskan peraturan baru saat start.

Aturan baru diputuskan atas hasil pertemuan Komisi GP di Jerez, Spanyol, Sabtu (5/5), yang dihadiri Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA), disaksikan Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Secretary of the meeting) dan Corrado Cecchinelli (Director of Technology) memutuskan standar prosedur baru saat start.

Hasil aturan baru yang dirilis dalam laman resmi motogp.com itu sebagai berikut.

Sedikit modifikasi kecil pada prosedur awal, di mana seusai putaran warma up jelang sesi race, jika mesin motor mati atau mengalami masalah lainnya maka pembalap diwajibkan tetap berada di atas motornya dan cukup mengangkat salah satu tangannya sebagai tanda ada sesuatu.

Sementara upaya menyalakan sendiri motornya saat di grid itu tidak diizinkan. jadi motor harus di bawah pengawasan atau dibantu marshall.

Pembalap yang bermasalah dipersilahkan kembali ke pit lane, di mana mekanik mereka akan membantu atau jika harus mengganti motornya khusus kelas MotoGP.

Selain ketentuan baru saat start, Komisi GP juga mengumumkan wild card untuk seri MotoGP 2018 Ceko mendatang.

Pembalap yang beruntung adalah Stefan Bradl – Repsol Honda Team dan Sylvain Guintoli – Team Suzuki Ecstar. (mg8/jpnn)


Menyoroti kelakuan Marc Marquez yang bertindak berbahaya saat posisi akan start di grid, mendorong pihak Komisi Grand Prix memutuskan peraturan baru saat start.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News