Cegah Varian Omicron, Dinkes Bali: Pengetatan Pintu Masuk Harus Dipertahankan

Cegah Varian Omicron, Dinkes Bali: Pengetatan Pintu Masuk Harus Dipertahankan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Nusa Dua, Badung, Bali. ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

jpnn.com, BADUNG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan bahwa sampai saat ini belum terdeteksi adanya varian baru Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau Omicron di Pulau Dewata.

Dia mengingatkan bahwa  pengetatan pintu-pintu masuk di Bali merupakan salah satu upaya penting mencegah masuknya varian Omicron

"Sampai sekarang belum terdeteksi (varian Omicron-red) di Bali karena pintu-pintu masuk sudah dijaga dengan ketat dan ini harus dipertahankan," kata Suarjaya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Dia pun berharap perpanjangan masa karantia bagi pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancanegara menjadi 10 hari bisa mencegah masuknya virus corona dari luar.

"Harapannya tentu bisa mencegah virus (corona) dari luar. Astungkara (atas izin Tuhan, red) kita bisa terus menjaga kondisi ini," kata Suarjaya

Terkait sejumlah pertemuan internasional yang banyak dihelat di Bali akhir-akhir ini, lanjut dia, juga menjadi salah satu test case bahwa daerah itu dapat menjaga wilayahnya secara aman dari kasus Covid-19.

Dia pun menambahkan dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Bali sudah jauh melandai. 

Dia mengungkap bahwa rata-rata penambahan kasus harian baru di angka satu digit.

Kepala Dinkes Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan pengetatan pintu-pintu masuk di Bali harus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News