Cek And Ricek, Tiga Menteri Pantau Progres Bandara dan JTTS

Cek And Ricek, Tiga Menteri Pantau Progres Bandara dan JTTS
Tiga menteri yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Sofyan Djalil (kiri), dan Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), saat meninjau Bandara Radin Inten ll, Lampung selatan, Kamis (1/6). Foto: radarlampung/jpg

“Intinya, jika ada yag sengketa dan bermasalah tetap akan dilakukan konsinihyasi,” uajr Menteri ATR Sofyan Jalil.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, soal UGR diperkirakan paling lambat akan dibayarkan pada pertengahan Juli mendatang.

“Paling lambat, mayoritas itu 30 Juli tapi sebagian 15 Juli, kita sediakan Rp32 miliar sebagaian sudah dibayarkan. Kita inginkan sebelum lebaran kita mau bayarkan sebanyak-banyaknya. Catatan yang masih ada sengketa tadi, ya akan dititipkan di pengadilan uangnya,” kata dia.

Soal progress fisik yang bisa dipakai dalam jalur mudik lebaran tahun ini, Rini menjelaskan ruas yang bisa dipakai adalah ruas di seputaran Itera Sabah Balau sepanjang 10,5 km.

“Kalau yang di Bakau belum memungkinkan. Sebab, pantauan kita di udara tadi, ada beberapa titik yang belum clean sehingga belum bisa difungsikan full,” kata dia.

Ketua Tim Persiapan Pembebasan Lahan JTTS Adeham mengatakan, untuk pengerjaan fisik diserahkan kepada Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang bersangkutan.

Di mana, saat ini pihaknya bertanggungjawab sampai dengan penetapan lokasi dan seterusnya menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tim appraisal (penaksir).

Dijelaskan dia target dari pemeritah pusat tersebut bergantung dengan kesiapan anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat. Di mana, saat ini pembebeasan lahan tahap I sudah mencapai 80 persen dari 140 km Bakauheni-Terbanggi Besar.

Pemerintah Pusat memberi perhatian serius terhadap salah satu proyek nasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News