Cek Umar Patek, Polisi Kirim Personil ke Pakistan

Cek Umar Patek, Polisi Kirim Personil ke Pakistan
Cek Umar Patek, Polisi Kirim Personil ke Pakistan
Namun demikian, sebagaimana yurisdiksi Pakistan, jika Umar Patek melakukan pidana di negara itu, Polri mengaku tidak keberatan jika Pakistan kemudian menghukum Umar di negaranya. "Kalau toh memang yang bersangkutan adalah dia, kita lihat, apakah dia melakukan tindak pidana di negara itu. Yang paling berkompeten kan negara yang bersangkutan itu (Pakistan)," tambah Anton.

Sebelumnya, polisi menyebut bahwa Umar merupakan bagian dari komando lapangan, dalam pengeboman klub malam di Bali pada 2002 silam. Di mana sebagian besar korban yang tewas adalah warga negara asing, terutama Australia dan Amerika Serikat (AS). Karena itulah, AS pernah mengumumkan akan memberikan hadiah satu juta dolar AS kepada siapa saja yang berhasil menangkap sosok yang juga dikenal sebagai "Little Arab" itu.

Umar sendiri dipercaya merupakan bagian dari kelompok pemuda Indonesia, Malaysia dan Filipina, yang melakukan pelatihan militer di Pakistan dan Afghanistan, dalam kurun waktu 1980-1990-an. Sekembalinya dari negara konflik itu, diduga kuat mereka mendirikan Jamaah Islamiyah yang dituduh AS sebagai kelompok teroris dan dipersalahkan atas serangkaian aksi teror di Indonesia. Selepas bom Bali, sejumlah sumber menyebut bahwa Umar kabur ke Filipina Selatan dan bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf sebagai pelatih militer. (zul/jpnn)

JAKARTA - Mabes Polri mengirim sejumlah personil ke Pakistan, menyusul kabar penangkapan buron tersangka Bom Bali tahun 2002, Umar Patek (40), oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News