Cekcok di Lapo Tuak, Jenhakim Bersimbah Darah

Cekcok di Lapo Tuak, Jenhakim Bersimbah Darah
Ilustrasi. Foto: pixabay

Usai beraksi, ketiga pelaku langsung pergi meninggalkan korban yang sekarat.

Leo Vandi Nababan bersama warga kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Citra Medika untuk menjalani perawatan di lantai III. Korban mengalami luka cukup berat di leher dan perut.

Leo Vandi Nababan kepada kru koran ini saat hendak membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan pukul 11.00 wib mengatakan, perbuatan ketiga pelaku cukup sadis. “Aku tak nyangka mereka akan berbuat sekeji itu kepada bapaku. Padahal mereka tetangga kami,” ujarnya.Tambah Leo, AP yang selama sering berada di Belawan jarang bergaul di daerah tempat tinggalnya. “Kami tak ada masalah dengan mereka,” tambahnya.

Gaya sok preman AP kembali dipertontonkan kepada korban dengan mengancam akan bertindak lebih kasar jika mengadu ke polisi. “Sebelum meninggalkan lokasi, AP sempat mengancamku, apabila melapor ke polisi, nanti keluarga kami akan diculik satu-persatu,” terangnya.

Kru koran ini yang datang ke TKP agak kewalahan mendapat informasi. Pasalnya, sejumlah pria dan sopir angkot yang sedang duduk di kedai tuak itu terlihat bungkam. Mereka diduga takut lantaran AP disebut-sebut perampok dan pencuri yang tak segan-segan melukai orang.

Seorang perawat mengatakan jahitan bagian dalam di leher korban mendapat 16 jahitan. Sedangkan jahitan luar hingga ke kuping mencapai 35 jahitan. Sedangkan di perut mendapat 2 jahitan. Sementara itu di jempol anak korban mendapat 5 jahitan.Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato saat dikonfirmasi mengatakan identitas pelaku sudah diketahui. “Identitas pelaku sudah diketahui dan masih dalam pengejaran,’ ujarnya. (sor/ray/jpnn)


MEDAN – Jenhakim Nababan, 59, warga Jalan Sidomulyo Pasar 9 Tembung Gang Manyar, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Medan, Sumut bersimbah darah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News