Cemas PAW Berbasis Like Dislike Menjadi Tren
Rabu, 16 Maret 2011 – 06:28 WIB

Cemas PAW Berbasis Like Dislike Menjadi Tren
"Dalam banyak hal, kami merasa terbantu, karena mereka ikut mendongkrak citra baik dewan secara umum," pujinya. Priyo mengatakan dirinya memiliki hubungan persahabatan yang cukup dekat dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sejak sama-sama menjadi mahasiswa di UGM, Jogjakarta. Secara spontan, Priyo terfikir untuk mengkomunikasikan masalah ini dengan Muhaimin.
"Saya tidak tahu apakah tidak terlalu terlambat untuk bicara masalah ini," katanya. Mendengar lontaran spontan itu, dengan bijak Lily Wahid menyarankan agar Priyo sebaiknya menahan diri. "Nanti Mas Priyo kena lagi, karena dianggap terlalu ikut campur," kata Lily, lantas tersenyum. "Seandainya saja saya punya wewenang khusus," pungkas Priyo dengan ekspresi sedih.
Pramono Anung juga menyampaikan kecemasannya dengan gejala yang muncul di tubuh PKB. Beda pendapat yang berujung PAW tidak semestinya berkembang di era reformasi. "Jangan sampai ini menjadi preseden. Ketika sikap kritis bukan untuk kepentingan pribadi, tidak boleh berkembang di lembaga yang menjunjung tinggi demokrasi ini," kata Pram "begitu Pramono Anung biasa disapa.
Lily Wahid mengatakan dirinya tidak pernah dipanggil DPP PKB untuk memberikan klarifikasi. Dia berharap kesewenang "wenangan dari parpol ini tidak terjadi pada para rekannya yang lain sesama anggota DPR. "Saya tidak menerima selembar suratpun, peringatan ataupun pemberitahuan PAW. Saya nggak tahu ini kucing "kucingan apa," katanya.
JAKARTA - Pemecatan Lily Chadijah Wahid dan Effendi Choirie dari keanggotaan DPR oleh DPP PKB mengundang keprihatinan dari sejumlah koleganya di
BERITA TERKAIT
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu