Cemburu, Janda Anak Lima Ditabrak, Diseret dan Digebukin Pacar

Cemburu, Janda Anak Lima Ditabrak, Diseret dan Digebukin Pacar
Reuni saat di Mapolsek Medan Labuhan. Foto: sumutpos/jpg

Tak mau urusan bertambah panjang, Iwan meninggalkan Reuni yang dalam keadaan berdarah pada kakinya.

“Kesal kalo aku sama dia bang. Aku dah putusin dia tapi dia gak mau. Aku terus diterornya. Tadi pagi aku diseretnya sampe kakiku berdarah darah. Empat hari lalu mukaku dipukulinya. Pipiku bengkak dan mataku merah gara gara dipukulinya.”

“Ini aja pinggangku masih sakit akibat tunjangannya. Kalo ku itung-itung aku dipukulinya, udah opname aku harusnya. Tapi karena anak anakku, aku menahan semua itu,” kesah Reuni saat di Mapolsek Medan Labuhan.

Reuni mengaku kalau dirinya kenal dengan Iwan setahun belakangan ini. Sebelumnya mereka pernah tinggal bersama, namun karena Iwan kerap memukulinya karena cemburu, Reuni memutuskan untuk mengusir Iwan dari rumahnya.

Namun Iwan tidak terima, Iwan yang tinggal tak jauh dari komplek tetap saja menerornya.

“Aku gak pernah selingkuh. Dia yang selingkuh sama germo. Bahkan dia mengambil 2 hapeku dan dikasinya sama germo itu. Padahal dihape ku gak ada yang aneh-aneh. Udah gila dia itu. Tanpa pasal sering mukuli aku. Dia minta balik, tapi aku gak mau,” terang Reuni.

Peristiwa penganiayaan pasangan kumpul kebo ini sebelumnya pernah terjadi lima bulan lalu. Peristiwa penganiayaan ini bergulir ke polisi. Namun saat akan ditahan, Iwan keburu minta maaf. Reuni yang mengaku masih cinta, memaafkan perbuatan Iwan. Pasangan ini pun kembali bersama.

“Dulu kumaafkan bang. Tapi kali ini tidak la bang, dah parah kali perbuatannya. Dulu aku pacaran sama orang Tionghoa, kek gini juga kejadiannya. Tapi sekarang ini jauh lebih parah. Entah kek mana la nasibku ini,” keluh Reuni sambil meringis menahan sakit.

Reuni, 46, seorang janda lima anak terpaksa melaporkan kekasihnya, Iwan P, 37, ke Polsek Medan Labuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News