Cendol Hu

Cendol Hu
Dahlan Iskan di ruang perawatan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Surabaya. Foto: disway.id

Jantung memang baik. Paru-paru baik. Tekanan darah baik. Tidak ada gula darah. Tidak ada kolesterol. Penyerapan oksigen pun normal.

Baca Juga:

Namun ada masalah besar: terjadi pengentalan darah. Yang kentalnya sampai lima kali dari normal.

Ini bahaya. Bisa membuat jantung yang baik itu tiba-tiba bermasalah, bahkan bisa menyumbat ke otak.

Kalau, misalnya, saya ngotot isolasi mandiri di rumah saya tidak akan tahu masalah ini. Padahal saya sudah menyiapkan tempat isolasi itu: di ruang makan.

Saya ubah jadi kamar tidur. Meja sudah dipinggirkan. Kursi-kursi dikeluarkan. Kasur sudah dihampar.

Dengan isolasi di situ, 'wilayah' belakang rumah menjadi hak saya. Saya bisa melihat taman dan kolam ikan. Istri dapat wilayah depan. Kang Sahidin mendapat wilayah lantai atas.

Namun umur saya sudah 70 tahun. Saya pikir anak-anak lah yang  benar: saya bukan Mo Salah atau Ronaldo.

Dengan penemuan yang lima kali lipat itu, di RS Premier ini saya jadi lebih tenang. Tindakan bisa cepat dilakukan.

Saya memang salah. Saya ke luar kota hari itu: Kamis minggu lalu. Rasanya saat itulah saya terpapar Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News