Cerita 2 Nelayan Tuapejat Setelah Selamat dari Amukan Badai

Cerita 2 Nelayan Tuapejat Setelah Selamat dari Amukan Badai
Dua nelayan Zul alias Anjang, 38 dan Jay, 25, (4 dan 5 dari kiri) yang berhasil diselamatkan setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam di perairan Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumbar. Foto: padangekspres/jpg

“Saya tidak menyangka bakal masih bisa hidup. Ternyata Tuhan masih menjawab doa-doa saya. Di atas perahu saya selalu berdoa, berikan saya kesempatan untuk bertemu dengan keluarga saya Tuhan,” ungkap Jay lelaki asal Nias yang baru merantau sekitar 3 tahun di Tuapejat tersebut.

Menurut Jay, pada malam itu, perahu mereka dihantam badai. Bahkan, usai perahu mereka terbalik dan dipenuhi air, untuk menyelamatkan diri dari amukan badai tersebut, Jay harus mengurangi beban perahunya, termasuk dengan membuang mesin pompong perahu mereka.

“Saya tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Saya hanya mencoba bertahan menunggu bantuan. Ada pun malam itu, kapal Tunda yang lewat, mereka juga tidak melihat saya. Saya hanya bisa berdoa dan berdoa,” kata Jay.

Barulah, kata Jay, pada siang harinya, ada satu Kapal Tunda KM. Sinar Bulan yang juga melakukan pencarian ikan menyelamatkan dirinya. Dia mengaku menangis saat diselamatkan oleh pihak kapal Tunda KM. Sinar Bulan tersebut.

Setelah itu, lanjut Jay, barulah sekitar pukul 09.00 Wib, tim gabungan menemukan dirinya. Sekitar pukul 10.15 Wib, tim gabungan Sar mampu mengevakuasi Jay ke dermaga Tuapejat. Sementara, perahu korban masih dalam proses penarikan menuju dermaga Tuapejat.

Kepala Kantor Sar Kepulauan Mentawai, Akmal, didampingi Kasiops, Hendri, usai mengevakuasi korban, kemarin, (18/8), siang menyebutkan, bahwa, setelah mendapat laporan dari pihak keluarga korban, sekitar pukul 23.40 Wib, tim langsung menuju titik koordinat tenggelamnya perahu korban dengan menggunakan Rib Sar.

Pukul 01.45 Wib, kata dia, tim menemukan korban Zul dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi ke dermaga Tuapejat. Usai dievakuasi ke dermaga Tuapejat, Zul sempat mendapat perawatan medis dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Mentawai.

“Di samping sudah kelelahan, karena berenang yang cukup jauh. Beberapa bagian tubuh Zul juga mengalami cidera, untuk itu perlu mendapat perawatan,” ungkapnya.

Tim SAR Gabungan Kepulauan Mentawai, akhirnya menemukan dua nelayan yang dilaporkan tenggelam di perairan Tuapejat pada Jumat (17/8) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News