Cerita 2 Profesor yang Tertipu Dimas Kanjeng

Cerita 2 Profesor yang Tertipu Dimas Kanjeng
LESU: Dimas Kanjeng (kiri) saat diamankan di kendaraan rantis Polda Jatim bersama Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin. Foto Radar Bromo/JPNN.com

Dana itu disetor tiga kali. Awalnya, Rp 2 juta, kemudian Rp 3 juta, dan terakhir Rp 5 juta.

“Setelah mengetahui itu adalah penipuan, saya berharap uang saya dapat kembali. Hal tersebut juga pastinya menjadi harapan teman pengajian saya, yang berjumlah ratusan pada 2010 hingga 2011 lalu,” katanya seperti yang dilansir Fajar (Jawa Pos Group), Kamis (29/9).

Prof M mengaku, awalnya dia diajak temannya, Ibrahim Taju yang tidak lain suami Marwah Daud.

Awalnya, hanya menggelar pengajian untuk menggugah nurani calon pengikutnya.

Setelah berhasil meyakinkan bahwa kegiatan yang digelar tersebut itu bagus, mereka mulai melancarkan aksinya.

Mereka mulai meminta sumbangan kepada santrinya untuk melakukan pembangunan Pondok Pesantren dengan iming-iming mendapatkan pahala.

Bukan hanya itu, Prof M dan santri lainnya, juga dijanjikan uang 10 kali lipat dari dana yang disetorkan.

“Pada awalnya saya tidak ada kecurigaan terhadap permintaan dana tersebut. Karena yang mengajak saya adalah seorang teman yang cukup memiliki nama. Saya memang tidak berharap untuk mendapatkan uang yang berlipat ganda, tetapi murni untuk pahala saja,” katanya.

JPNN.com MAKASSAR - Dimas Kanjeng yang diyakini memiliki kemampuan menggandakan uang benar-benar ahli. Setingkat titel professor pun juga bisa diperdaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News