Cerita 2 Saksi Kunci Dokter Lety Ditembak Mati

Cerita 2 Saksi Kunci Dokter Lety Ditembak Mati
Dokter Lety Sultri. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mendalami peristiwa berdarah di Klinik Azzahra, Jalan Dewi Sartika, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/11) petang.

Dokter Lety Sultri menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh suaminya, Dokter Helmy.

Motif pembunuhan dengan menggunakan senjata api itu diduga di latarbelakangi asmara. Dokter Lety mau bercerai tapi suaminya masih tetap cinta.

“Pemicunya masalah rumah tangga. Jadi nggak mau dicerai," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (9/11).

Dari peristiwa berdarah itu, polisi memeriksa dua saksi kunci yang melihat penembakan itu. Saksi pertama adalah kasir klinik yang bernama Nabila, 23. Sedangkan saksi kedua adalah Abdul Kadir, 27.

Sesaat sebelum kejadian, korban dan Nabila sedang duduk-duduk di bagian depan klinik atau di loket bagian pendaftaran pasien. Saat itulah pelaku masuk ke dalam klinik yang kemudian ditemui korban.

Menurut Nabila, ketika keduanya bertemu, mereka langsung cekcok mulut. Sesaat kemudian, korban kembali masuk ke dalam ruangan klinik sambil berteriak-teriak minta tolong. Saat itulah, Nabila melihat korban dikejar pelaku yang menenteng senjata api.

Lalu terdengar suara enam kali letusan dari bagian dalam klinik. Setelah menembaki isterinya, pelaku langsung kabur disaksikan Abdul Kadir.

Dokter Lety Sultri menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh suaminya, Dokter Helmy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News