Cerita Astri Saat Suami dan Orang Tuanya Dibantai Teroris MIT, Rumah Dibakar

Cerita Astri Saat Suami dan Orang Tuanya Dibantai Teroris MIT, Rumah Dibakar
Warga berharap aparat keamanan segera menangkap pelaku penyerangan yang diduga dari kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora pada hari Jumat (27/11) yang menewaskan empat orang warga desa. Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah

Lokasi itu, kata dia, berada di puncak gunung dan merupakan transmigrasi lokal.

"Kalau transmigrasi Dusun Tokelemo adalah transmigrasi umum dari Jawa," ujarnya.

Lokasi trasmigrasi di Dusun Lewono, kata Astri Kandi, selain berada di atas gunung, juga terbilang masih kurang penduduknya.

Kini, dia bersama tiga anaknya yang masih kecil terpaksa menumpang di rumah keluarga di Desa Lembantongoa.

Kepala Desa Lembantongoa Deki Basalulu membenarkan kebanyakan warga transmigrasi di Dusun Lewono, wilayah yang diserang oleh kelompok MIT dan menewaskan empat warga trasmigrasi lokal tersebut enggan kembali karena khawatir akan keselamatan jiwa mereka.

"Mereka tidak mau kembali lagi ke lokasi itu," kata Kades Lembantongoa.

Selama beberapa hari terakhir ini, kata Deki Basalulu, aparat gabungan TNI/Polri sedang memburu para teroris.

Guna memeberikan rasa aman bagi masyarakat Desa Lembantongoa, kata Deki, telah dibangun empat titik pos penjagaan di wilayah tersebut.

Serangan berdarah yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) membuat warga trauma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News