Cerita Dahlan Iskan dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung PP, Apa Bedanya dengan di Tiongkok?

Cerita Dahlan Iskan dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung PP, Apa Bedanya dengan di Tiongkok?
Dahlan Iskan saat menaiki kereta cepat Jakarta Bandung. Foto: Disway

"Lewat mana saja kami siap. Saya dengar Pak Jokowi pilih lewat selatan," ujar Allan.

Artinya, dari Bandung, kereta cepat bakal disambung ke Kertajati. Lalu ke Cirebon. Dari Cirebon turun ke selatan ke Purwokerto. Lalu ke timur: Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya.

Atau dari Cirebon ke Semarang, lalu ke arah selatan, ke Solo, terus ke timur sampai Surabaya. "Surabaya-Jakarta bisa 3,5 jam," tulisan Dahlan menirukan ucapan Allan.

Soal sulitnya pembebasan lahan, mereka punya kiat yang sama. Kereta cepat itu bisa dibangun di sepanjang jalan tol. Akan lebih cepat. Di sebelah tol dengan cukup menyewa tanah ke pemilik tol.

Pembebasan tanahnya pun tidak banyak. Hanya di beberapa lokasi yang jalan tolnya terlalu berkelok. "Wow, 5 tahun bisa selesai," ucap Dahlan.

Dalam perjalanan kemarin, Dahlan dan rombongan hanya 45 menit di Bandung. Dari Stasiun Padalarang mereka naik kereta feeder ke Stasiun Kereta Bandung.

Dahlan menyebut ada sate kambing terkenal di dekat stasiun itu. Serombongan itu pun makan sate semua. Tambah gulai dan sop kambing.

"Enak semua. Saya makan 10 tusuk. Satu mangkok gulai. Satu mangkok sop kambing. Saya lihat Tantowi Yahya di sebelah saya: 8 tusuk. Saya lirik Pak menhub: 12 tusuk," tutur Dahlan.(*/disway/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

Dahlan Iskan menceritakan pengalaman naik kereta cepat Jakarta-Bandung PP bersama Menhub Budi Karya. Serombngan ada 300 orang. Apa bedanya dengan Tiongkok?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News