Cerita Dahlan Iskan Pergi Tahlilan Meninggalnya Tionghoa Kaya, Mualaf Berpengaruh di Surabaya

Cerita Dahlan Iskan Pergi Tahlilan Meninggalnya Tionghoa Kaya, Mualaf Berpengaruh di Surabaya
Dahlan iskan saat tahlilan meninggalnya Lim Xiao Ming (Herman Halim). Foto: Disway.id

Yang meninggal pun memang salah satu pengurus masjid Cheng Ho. Di masjid itu pula Lim Xiao Ming menyatakan diri menjadi mualaf. Nama Indonesianya: Herman Halim.

Seminggu sebelum Herman Halim meninggal, Dahlan ternyata masih makan siang bersamanya. Ramai-ramai bersama para tokoh Tionghoa dari perkumpulan Fuqing. Yakni, mereka yang punya leluhur di Kabupaten Fuqing, Provinsi Fujian.

Diceritakan pada hari itu perkumpulan pemuda/pemudi Fuqing dari seluruh Indonesia berkumpul di Surabaya.

Tokoh-tokoh seniornya pun ikut hadir, antara lain ada Alim Markus yang beken dengan sebuah iklan "Cintailah Produk-produk Indonesia".

Baca Juga: Detik-Detik Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatra saat Menunggu Suaminya Mandi

Lalu, Wencin si raja emas, Mingky dari Ming Garden, pabrik baja, dan banyak lagi. Dahlan mengaku diminta jadi pembicara di forum itu.

Setelah itu, tokoh-tokoh tersebut meninggalkan forum untuk makan siang di sebuah restoran Tionghoa yang terkenal dengan menu pao yu-nya, Kapin.

"Saya tidak menyangka Herman Halim meninggal seminggu kemudian. Di Singapura," tulisan Dahlan.

Dahlan Iskan menulis cerita saat diundang tahlilan meninggalnya Lim Xiao Ming (Herman Halim), Tionghoa kaya sekaligus mualaf berpengaruh di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News