Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown

Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

"Mengkambinghitamkan komunitas ini berdasarkan ras mereka adalaha hal yang tidak bisa diterima," katanya di Twitter.

"Meningkatkan stigma bagi mereka yang datang ke Australia untuk mencari kehidupan lebih baik adalah memalukan dan penting sekali kita mengingatkan hal tersebut."

'Bermanfaat bagi kami dan yang lain'

Yin Yongsheng dari Federasi Asosiasi Warga China (FCA), sebuah organisasi yang membawahi warga perantauan China di Australia, mengtakan ada sekitar 200 warga asal China di kompleks rusun tersebut dan rata-rata berusia 60 tahun.

Salah seorang diantaranya adalah Gong Kehui yang berjusia 85 tahun.

Ia pindah ke Australia di tahun 1985 dan tinggal di salah satu rusun di kawasan North Melbourne.

Ia mendukung perintah 'lockdown' yang diberlakukan oleh Pemerintah Victoria akhir pekan lalu..

Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown Photo: Gong Kehui, 85 adalah salah seorang warga yang tinggal di komplek apartemen di North Melbourne. (Supplied)

 

"Tindakan lockdown ini dilakukan untuk menemukan sumber COVID-19 dan menghentikan penyebaran," katanya.

Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan keberagaman budaya, Melbourne memiliki kantong-kantong yang ditinggali penduduk dari berbagai kawasan di dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News