Cerita di Balik Sukses Para Pedagang Batu Bacan di Ternate

Semula Ngojek, Kini Punya Dua Rumah dan Mobil

Cerita di Balik Sukses Para Pedagang Batu Bacan di Ternate
KOMODITAS MENJANJIKAN: Para pedagang batu bacan di Taman Dodoko Ali, Ternate, setiap hari mengantongi pendapatan jutaan rupiah. Foto: Diar Candra/Jawa Pos

Tak cuma mengandalkan penambang langganannya, terkadang Zaenal juga menerima dagangan dari para penambang lain yang datang. ”Kalau dari mereka biasanya saya tawar dengan harga yang lebih murah dibanding dagangan dari penambang langganan,” tambahnya.

 

Setali tiga uang dengan Zaenal, Hamidah dan suaminya, Anwarudin, merasakan untung ’’besar’’ dari profesi jualan batu bacan dan obi di Taman Dodoko Ali. Kehidupan keluarga Hamidah kini jauh lebih baik setelah fokus berjualan batu-batu mulia tersebut pada 2012.

Dari dua lapak jualannya, Hamidah dan Anwarudin mampu membeli sebuah rumah lagi, tiga sepeda motor, serta sebuah mobil. Padahal, sebelum menjadi pedagang batu bacan dan obi, Anwarudin ’’hanya’’ berkerja sebagai tukang ojek di Pasar Gamalama yang penghasilannya tidak tentu.

’’Batu bacan paling laku di sini. Karena itu, makin banyak orang yang berjualan dan mencari. Padahal, pada 2012 hanya ada sekitar sepuluh pedagang,’’ ujar perempuan 56 tahun itu.

Kini dari dua lapaknya Hamidah yang juga mengajak serta dua anaknya berjualan di Taman Dodoko Ali tersebut mampu mendapat penghasilan rata-rata Rp 10 juta setiap hari. Selain membuka lapak, dia mengirim dagangannya ke Jakarta, Jogja, dan Surabaya.

Seorang pengunjung ’’pasar tiban’’ Taman Dodoko Ali yang mengaku bernama Munawir Mujib menyatakan kualitas batu bacan di situ sangat bagus. ’’Tapi, mencarinya gampang-gampang susah. Kalau kurang cermat, bisa tertipu. Saya pernah mengalami,’’ ujar Munawir yang kini mengoleksi 30 batu bacan.

Suatu hari, Munawir mendapat batu bacan jenis Doko yang konon berkualitas super. Batu seukuran kuku tangan itu ditawarkan kepada Munawir seharga Rp 5 juta. ’’Setelah saya beli, teman saya bilang bahwa itu bukan batu bacan Doko,’’ kenangnya.

Melambungnya harga batu bacan dan obi telah mengangkat perekonomian masyarakat Ternate, Maluku Utara. Banyak yang beralih profesi menjadi pedagang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News