Cerita Gol Pembuka yang Berbeda
'First Leg' Perempat Final Liga Champions
Rabu, 31 Maret 2010 – 08:47 WIB
MUNICH - Di banyak pertandingan sepakbola, gol pembuka kerap terbukti sebagai pertanda kemenangan. Malah, kadang hal itu sekaligus menunjukkan unggulnya tim yang memecah kebuntuan dibanding lawannya, apalagi jika dicetak pada menit-menit awal. Tapi dalam dua pertandingan babak perempat final Liga Champions 2009/2010 yang dimainkan tadi malam waktu setempat, atau Rabu (31/3) dinihari WIB, dua cerita berbeda dihadirkan oleh gol-gol pembuka itu. Memasuki babak kedua, irama pertandingan terasa semakin ketat, dengan variasi serangan yang coba lebih dimaksimalkan oleh Bayern yang pastinya tak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri. Upaya keras yang dijalani dengan tekun dan sabar itu akhirnya membuahkan hasil. Sebuah tendangan bebas di posisi menguntungkan di depan kotak penalti MU didapat Bayern, yang dieksekusi dengan baik oleh Franck Ribery. Tendangan kerasnya yang rendah dan sempat terpantul di barisan pagar betis MU, membuat kiper Edwin van der Sar hanya bisa terpaku menatap bola masuk ke gawang.
Bintang andalan Manchester United (MU) sekaligus timnas Inggris, Wayne Rooney, diyakini sempat membuat syok sekaligus cemas para pendukung Bayern Munchen, ketika ia melesakkan gol pembuka hanya sekitar semenit setelah peluit awal pertandingan ditiup. Gol yang berawal dari tendangan bebas Nani itu, sama sekali tak bisa diantisipasi oleh lini pertahanan tuan rumah Bayern, termasuk kiper Hans-Jorg Butt.
Baca Juga:
Pertandingan berikutnya pun berjalan relatif imbang, dengan kubu tuan rumah yang jelas-jelas berhasrat segera mengejar ketertinggalan. Namun hingga babak pertama usai, berbagai peluang yang diperoleh Bayern belum juga ada yang menghasilkan. Sementara tim Setan Merah MU sendiri, bukannya puas begitu saja dengan hasil tersebut, namun tetap berusaha menyerang dan memperbesar keunggulannya, kendati tak ada pula yang berhasil.
Baca Juga:
MUNICH - Di banyak pertandingan sepakbola, gol pembuka kerap terbukti sebagai pertanda kemenangan. Malah, kadang hal itu sekaligus menunjukkan unggulnya
BERITA TERKAIT
- Kabar Terbaru dari Erick Thohir Terkait Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven
- Sukses Antarkan Garuda Muda ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Rizky Ridho Dapat Bonus dari Kampus
- Prestasi Timnas Jadi Inspirasi Kebangkitan Sepak Bola Daerah
- Resmi Jadi WNI, Kiper MLS Maarten Paes Siap Perkuat Timnas Indonesia vs Irak
- MMSGI Turut Beri Dana Apresiasi Prestasi Timnas U-23
- Klasemen Liga 1 Pekan Terakhir: Madura United Championship Series, RANS Degradasi