Cerita Istri yang Hobi Pemanis Berujung Pengadilan

Cerita Istri yang Hobi Pemanis Berujung Pengadilan
Cerita Istri yang Hobi Pemanis Berujung Pengadilan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Proses pendaftaran talak cerai itu tak berlangsung mulus. Karin hadir bersama anaknya untuk menggagalkan talak cerai itu.

Karin pun berjanji tidak akan memasak makanan manis, termasuk dengan pemanis buatan, seperti sebelum-sebelumnya.

”Palsu koen. Janji seribu janji. Tetap saja gawe sayur bayem dikasih gulo sak kilo. Mendem koen. Balik kono nak Grabak (Kecamatan di Magelang, asli Karin, Red),” kata Donjuan emosi.

Mendengar ucapan sang suami, Karin menolak disalahkan.

Ia justru menyalahkan suami yang mau saja dikasih makanan dan minuman manis.

”Sampeyan yang salah. Kenapa kok mau makan dan minum buatan saya. Sampeyan saja yang gragas (rakus, Red),” kata Karin dengan wajah jutek.

Tidak satu kali ini saja Donjuan bakal menceraikan Karin karena alasan sering naik gula darah. Melainkan sudah berkali-kali.

”Dari kecil saya makan yang manis-manis, tapi enggak papa tuh. Emang dasar situ saja yang penyakiten. Gregeten aku,” ketus Karin.

 Lahir asli Magelang, si Karin, 44, paling demen makan-makanan yang manis-manis. Saking sukanya pada rasa manis, segelas teh dicampur dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News