Cerita Mas Agung Saat Mengantar Jenazah Pasien Covid-19 yang Sudah Ditolak Puluhan Layanan Ambulans

Cerita Mas Agung Saat Mengantar Jenazah Pasien Covid-19 yang Sudah Ditolak Puluhan Layanan Ambulans
Kepala Divisi Media Publikasi dan Pengurus Ambulans MBI Jakarta Agung Sumarna. Screenshot JPNN.com di YouTube

Selanjutnya, pria berkaca mata itu diberitahu pihak keluarga di RSKD Duren Sawit bahwa jenazah perlu diantar ke Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami sudah mulai berpikir panjang karena pengantaran jenazah ke Banyumas itu ke dusun dan masuk gunung," kenang Agung.

Menurutnya, pihak keluarga tidak mendampingi jenazah menuju Banyumas. Sebab, jenazah berstatus pasien terkonfirmasi positif.

"Kami berangkat sendiri. Nah, kami gunakan (Google, red) Maps," ungkap Agung.

Pria berjenggot itu menuturka  jalan menuju rumah duka rupanya terjal dan tidak mulus. Ambulans harus melalui jalan menembus perkampungan dan perbukitan.

"Ini pengalaman menarik karena kami belum pernah melakukan pengantaran jenazah dengan jalan terjal cuma kami paksakan," kata Agung.

Menurut dia, sesampai di lokasi rupanya keluarga jenazah sudah menunggu. Lokasi pemakaman pun telah disiapkan agar jenazah segera dikebumikan.

"Alhamdulillah kami disambut baik dengan apa yang kami kerjakan," beber Agung. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Kepala Divisi Media Publikasi dan Pengurus Ambulans MBI Jakarta Agung Sumarna punya pengalaman tidak terlupakan saat mengantar jenazah pasien Covid-19.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News