Cerita Oso soal Nasibnya di Buka Puasa untuk Salam Perpisahan

Cerita Oso soal Nasibnya di Buka Puasa untuk Salam Perpisahan
Oesman Sapta Odang. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

Oso pun memilih melepas statusnya sebagai caleg DPD ketimbang meninggalkan posisi ketua umum Hanura. "Saya bagaimana bisa berkhianat sudah menerima partai. Saya tidak bisa, saya korbankan. Apa boleh buat," jelasnya.

Selain itu, Oso juga menyinggung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tak menggubris surat Presiden Jokowi. Sebelumnya Mensesneg Pratikno menyurati KPU sebagai respons atas permintaan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta agar Presiden Jokowi memerintahkan KPU melaksanakan putusan lembaga peradilan.

Menurut Oso, KPU akan bertanggung jawab kepada Tuhan. "Ya itu urusan dia (KPU) dengan Tuhan. Jadi bukan dengan manusia lagi," katanya.(boy/jpnn)


Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang yang juga ketua umum Hanura menggelar buka puasa bersama. Menurutnya, buka puasa itu merupakan salam perpisahan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News