Cerita Oso soal Nasibnya di Buka Puasa untuk Salam Perpisahan

Cerita Oso soal Nasibnya di Buka Puasa untuk Salam Perpisahan
Oesman Sapta Odang. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

Tidak hanya itu, Oso juga memuji Ketua MA Hatta Ali. "Yang paling ganteng ini Pak ketua MA," katanya.

Wakil ketua MPR itu menceritakan, belum lama ini Hatta Ali pulang dari umrah. Oso pun menanyakan oleh-oleh Hatta dari Tanah Suci.

Ternyata, oleh-oleh yang dibawa Hatta adalah cerita tentang Presiden Jokowi saat melaksanakan umrah pada pertengahan April silam. “Cerita Pak Jokowi ke sana belum habis, katanya," ujar Oso menirukan kalimat Hatta.

Oso juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah empat kali hadir dalam undangan buka puasa bersama DPD. “Saya beserta seluruh pimpinan dan anggota DPD mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kehadiran Bapak Presiden Jokowi yang sudah keempat kalinya hadir dalam undangan kami berbuka puasa," ujarnya.

Menurut Oso, buka puasa itu menjadi salam perpisahan baginya. Sebab, dia tak akan lagi menduduki posisi di pimpinan lembaga legislatif setelah tak bisa ikut pemilihan calon anggota DPD menyusul statusnya sebagai ketua umum partai politik.

Oso juga menyinggung MK yang telah mengeluarkan putusan bahwa caleg DPD tidak boleh menjadi pengurus partai politik. "Ini hari adalah hari terakhir saya buka puasa bersama DPD lagi. Saya sudah diputuskan oleh MK, tetapi orangnya ga berani datang ke sini," ujarnya.

Menurut Oso, MK memutuskan calon anggota DPD tidak boleh merangkap sebagai pengurus partai. Namun, Oso tak mau berkhianat dengan meninggalkan Hanura.

Baca juga: Hanura Remuk di Pileg, OSO Masih Berpeluang Jadi Menteri Jokowi?

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang yang juga ketua umum Hanura menggelar buka puasa bersama. Menurutnya, buka puasa itu merupakan salam perpisahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News