Cerita Penumpang Kapal Tenggelam: Terapung 11 Jam di Laut, Selamat Berkat Benda Ini

Cerita Penumpang Kapal Tenggelam: Terapung 11 Jam di Laut, Selamat Berkat Benda Ini
Enam dari sembilan penumpang dan ABK KM Tiga Bersaudara yang tenggelam antara Perairan Pulau Tiga dan Desa Namlea Ilath, Pulau Buru bisa selamat akibat bertahan di atas rakit yang terbuat dari jeriken. (16/1) (ANTARA/daniel)

jpnn.com, AMBON - Komandan Pos Sandar Namlea Satpolairud Polda Maluku Bripka B Pinge menyebut para penumpang KM Tiga Bersaudara yang tenggelam antara Perairan Pulau Tiga menuju Perairan Desa Namlea Ilath, Kabupaten Buru, Maluku, ternyata terapung dan terbawa arus selama sebelas jam sebelum akhirnya diselamatkan warga yang melakukan pencarian.

"Berdasarkan informasi yang kami ambil dari juragan kapal, ternyata mereka tenggelam pada Jumat malam (14/1) 2022 sekitar pukul 21:30 WIT akibat dihantam gelombang tinggi," kata Bripka Pinge yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Dia mengatakan juragan KM Tiga Bersaudara juga mengakui mereka bukannya bertolak dari Pelabuhan Rakyat Hatukau-Ongkoliong Batumera (Kota Ambon), melainkan dari Pantai Galala yang lokasinya berdekatan dengan bangunan PLTD milik PLN.

Kapal berbodi kayu dengan ukuran 18 GT yang mengangkut 100 sak semen dan aneka sembako ini berangkat pada Jumat, (14/1) 2022 dinihari sekitar pukul 04:00 WIT.

Dalam perjalanan menuju Namlea Ilat, Pulau Buru, juragan berinisiatif untuk berlindung sementara di dekat perairan Pulau Tiga akibat cuaca buruk.

Selanjutnya pada pukul 14.00 WIT, kapal tersebut kembali bertolak dari Pulau Tiga menuju Desa Namlea Ilath (Pulau Buru), namun, pada saat sampai di pertengahan jalan sekitar pukul 21.30 WIT, kapal dihantam ombak besar dan tenggelam.

"Pada saat kapal tenggelam, para korban menyelamatkan diri menggunakan rakit dari jeriken serta sampan dan mengamankan persediaan makanan serta air, selanjutnya para korban terbawa arus mendekat ke Pulau Manipa sampai hari Sabtu tanggal 15 Januari 2022," jelas Pinge.

Kemudian sekitar pukul 10.00 WIT, dua korban mengambil inisiatif untuk berpisah dari rombongan yang menggunakan rakit, selanjutnya berenang ke Pulau Manipa hingga akhirnya ditemukan oleh masyarakat yang melakukan pencarian dalam keadaan selamat.

KM Tiga Bersaudara tenggelam di laut pada Jumat malam (14/1) 2022 sekitar pukul 21:30 akibat dihantam gelombang tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News