Cerita Percakapan Terakhir Kompol Andi Chandra dengan Ibunya

Cerita Percakapan Terakhir Kompol Andi Chandra dengan Ibunya
Jenazah Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra diberangkatkan ke Nagori Bandar untuk dimakamkan, Minggu (22/4). Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Ibunda Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Andi Chandra, Sumarmi tak kuasa menahan air mata saat menceritakan detik-detik sebelum mendapat kabar anak sulungnya itu meninggal dunia.

Suaranya parau dan tersedu-sedu di rumah duka.

Sumarni mengisahkan, tidak ada firasat apa pun bahwa akan kehilangan anak pertamanya dari empat bersaudara.

Suara Andi Chandra yang terakhir kalinya, sempat didengarnya lewat telepon.

Saat di atas kapal boat, mereka masih sempat bertelepon menanyakan kabar serta waktu kepulangannya ke kampung.

“Tidak ada firasat apa-apa sama sekali. Terakhir kali sedetik sebelum kejadian itu kami teleponan. Cuma karena ada hujan dan petir makanya dimatikan lah, ya sudah lah gitu dulu, katanya. Teleponnya takut nyambar. Tidak berselang lama, dapat kabar kapalnya karam usai pulang dari acara itu,” kata istri Sajib ini.

“Tidak percaya kali saya dapat kabarnya, saya bilang pun kalau kami baru teleponan. Langsung tidak sanggup lagi saya dengarnya,” katanya.

Dalam perbincangan terakhir, Sumarni sempat menanyakan kepastian kapan Andi akan pulang. Sumarni juga sempat tanyakan, apa tahun ini akan lebaran bersama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sumarni mengisahkan, tidak ada firasat apa pun bahwa akan kehilangan anak pertamanya dari empat bersaudara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News