Cerita Presiden Jokowi Tolak Menandatangani Kerja sama di G20, Keren Pak!
"Takut nanti 'dibanned' di sini, di sini. Negara Indonesia ini akan melompat dan akan melakukan sebuah lompatan kalau berani melakukan yang namanya industrialisasi, hilirisasi sumber daya alam," ucapnya.
Presiden Jokowi kembali menegaskan sudah memutuskan untuk menghentikan ekspor bahan mentah dari Indonesia.
"Nikel sudah stop, tahun depan saya incar bauksit, bauksit stop, lalu tembaga stop, tembaga sudah timah stop."
"Semua nilai tambah ada di dalam negeri, semua yang namanya nilai tambah harga dan lapangan kerja ada semuanya di dalam negeri."
"Namun, musuhnya memang negara-maju maju yang biasa barang itu dikirim ke sana," katanya Presiden.
Meski demikian, Presiden Jokowi mengakui ada risiko saat pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor bahan mentah.
"Di WTO kalah, ya tidak apa-apa, tetapi kalau tidak berani mencoba kapan akan melakukan hilirisasi? Kapan stop kirim raw material? Sampai kapan pun Indonesia hanya menjadi negara pengekspor barang mentah," katanya.
Menurut Presiden Jokowi, ketika Indonesia mengekspor barang jadi atau setengah jadi, maka keuntungan yang didapat diperkirakan melonjak hingga 10 kali lipat.
Presiden Jokowi bercerita soal langkahnya menolak menandatangani kerja sama di G20, karena hal ini.
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- Teken MoU, Pertamina dan JCCP Siap Berkolaborasi Hadapi Tantangan Transisi Energi
- Qodari Sebut Dukungan Publik Kepada Jokowi Seharusnya 90 Persen
- Rizky Febian dan Mahalini Terharu Gara-gara Presiden Jokowi