Chief Minister of Melaka Buka WZF 2018
"Pertama, esensi utama dari zakat seharusnya tidak hanya terbatas pada pemberantasan kemiskinan, tetapi juga untuk pemberdayaan umat. Kedua, untuk mengurangi kesulitan sosial-ekonomi di kalangan umat," ucap dia dalam kata sambutan.
Ketiga, tambah Bambang, untuk menyejahterakan umat. Keempat, untuk mengangkat taraf hidup dunia Muslim. Serta kelima, untuk menghidupkan kembali kejayaan Islam di berbagai aspek global.
Gagasan pendirian WZF muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pengembangan gerakan zakat dunia. Anggota WZF terus bertambah, pada konferensi ke-7 ini, WZF akan memiliki 28 negara anggota, yang menunjukkan peningkatan minat dalam gerakan zakat dunia.
"Target jangka menengah kami adalah untuk memasukkan setidaknya semua 39 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam, OKI," ujar dia.
Selain itu, dalam konferensi juga akan membahas kemungkinan memiliki keanggotaan asosiasi dengan menggandeng UNDP, UNICEF, Islamic Development Bank (IsDB) dan BI.
Konferensi ini akan menjadi berbeda dari sebelumnya, karena akan diadakan sesi diskusi tingkat tinggi oleh menteri dan pejabat yang bertanggung jawab atas urusan agama tentang upaya untuk mempromosikan kerja sama zakat antarnegara.
"Pada akhirnya konferensi ini diharapkan menghasilkan resolusi yang baik untuk memperkuat kerja sama zakat global di antara anggota WZF," kata dia.(jpnn)
Chief Minister of Melaka Adly Zahari membuka acara Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2018 di Hotel Equator, Melaka, Malaysia, Rabu (5/12).
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bersama TNI AU, BAZNAS Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara
- BAZNAS Salurkan Infak Perusahaan untuk Bantu Kesejahteraan Mustahik
- BAZNAS Salurkan Bantuan Natura Rp 369 Juta dari MR. DIY Indonesia
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- Sebegini Bantuan Masyarakat Indonesia yang Disalurkan BAZNAS untuk Palestina
- Baznas Lepas Keberangkatan 522 Peserta Mudik Gratis, Ada Marbot, Guru Ngaji hingga Pendakwah