Chikungunya Serang 1.049 Warga

Status KLB, 14 Kecamatan Berbahaya

Chikungunya Serang 1.049 Warga
Chikungunya Serang 1.049 Warga
BANGKO - Nyamuk jenis aedes albopictus tak bisa disepelekan lagi. Paling tidak, ribuan warga Kabupaten Merangin, Jambi, menderita sakit chikungunya akibat gigitan nyamuk tersebut. Sehingga memaksa pemerintah setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Merangin menyebutkan, penyakit chikungunya menyerang 1.049 orang di 14 kecamatan dari 24 kecamatan di Bumi Tali Undang Tambang Teliti. Secara rinci, di Kecamatan Tabir Selatan terdapat 497 kasus, Renah Pamenang (150), Margo Tabir (150), Batang Masumai (52), Tabir Ilir (59), Tabir (40), dan Bangko Barat 1 kasus. Kemudian Nalo Tantan 1 kasus, Bangko (3), Pamenang Barat (7), Tabir Lintas (22), Tabir Ulu (31), Renah Pembarap (1), dan Kecamatan Pamenang Selatan 35 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Sirodjudin Hamid kepada JPNN menuturkan bahwa penyakit chikungunya mulai mewabah di 14 kecamatan sejak pekan ketiga September 2009. Meski ribuan orang terjangkit, kata Sirojudin, warga tidak perlu cemas. Alasannya, di Indonesia tingkat kematian akibat cikungunya 0 persen.

Kendati demikian, penderita yang terserang chikungunya mengalami sakit dengan gejala di antaranya suhu badan tinggi dan pegal di seluruh sendi tubuh.

BANGKO - Nyamuk jenis aedes albopictus tak bisa disepelekan lagi. Paling tidak, ribuan warga Kabupaten Merangin, Jambi, menderita sakit chikungunya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News