Stasiun Senen Masih Disesaki Pemudik

Stasiun Senen Masih Disesaki Pemudik
Stasiun Senen Masih Disesaki Pemudik
JAKARTA -- Rupanya, masih cukup banyak pemudik yang memilih pulang ke kampung halamannya paskalebaran. Bahkan, hingga H+6 pada Sabtu (26/9) ini, ribuan pemudik masih rela berdesak-desakan di stasiun Pasar Senen. Berdasarkan pantauan JPNN, kereta api kelas ekonomi yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur tergolong yang paling padat penumpang. Sejumlah kereta api kelas ekonomi yang menuju Semarang dan Surabaya, masih dijubeli penumpang.

Ribuan penumpang dengan pemandangan khas pemudik, yakni menenteng kardus bawaan, rata-rata sudah nongrong di stasiun Pasar Senen dua jam sebelum jadwal kereta berangkat. Penumpang berjubel lantaran jarak waktu keberangkatan Kereta Api Kartajaya jurusan Jakarta-Semarang-Malang, hanya berselang 45 menit dengan keberangkatan KA Kartajaya dengan rute Jakarta-Semarang-Cepu dan berakhir di Pasar Turi Surabaya. Begitu kereta tiba, mereka menyerbu pintu masuk karena takut tak kebagian tempat duduk.

KA yang menuju Pasar Turi berangkat pukul 16.15 WIb, sedang yang menuju Malang berangkat 45 menit sebelumnya. "Ya, sejak hari lebaran pertama, ya masih padat seperti ini," ujar A Sastro, seorang pegawai di stasiun Pasar Senen.

Salah seoarng penumpang mengaku, memang sudah terbiasa mudik setelah lebaran. "Sudah biasa, ngirit ongkos," ucap Darsih, seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang mudik ke Cepu. Maklum, harga tiket cukup murah, yakni Rp37 ribu untuk sampai ke Cepu, Jawa Tengah. Dia mudik dengan seorang rekannya PRT yang juga berasal dari Cepu.

JAKARTA -- Rupanya, masih cukup banyak pemudik yang memilih pulang ke kampung halamannya paskalebaran. Bahkan, hingga H+6 pada Sabtu (26/9) ini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News