China Dukung Iran Mempertahan Haknya dari Gangguan Amerika

jpnn.com, BEIJING - China mendukung upaya Iran untuk mempertahankan hak dan kepentingannya dan menentang sanksi unilateral yang tidak berdasarkan hukum internasional, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
China bisa mengerti alasan Iran terkait isu nuklir, kata Wang Yi saat bercakap via telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, Selasa (15/3).
Anggota Dewan Negara China itu menyampaikan keinginan China untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan Iran demi terpeliharanya stabilitas dan perdamaian kawasan.
Berdasarkan pakta nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Iran menerima beberapa pembatasan pada pengembangan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi dari PBB dan Barat.
Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik diri dari pakta itu dan menerapkan kembali sanksi lama ditambah sanksi baru terhadap Iran. Teheran membalas dengan tidak mematuhi beberapa komitmen tentang nuklir.
Sejak April 2021 delapan kali negosiasi sudah Iran dengan para pihak dalam JCPOA di Wina.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menghapus sanksi terhadap Iran dan pemulihan pakta nuklir.
Saat kesepakatan hampir dicapai pekan lalu, pembicaraan dihentikan karena Rusia meminta jaminan bahwa sanksi AS, yang dijatuhkan terhadapnya terkait krisis Ukraina, tidak akan memengaruhi hubungan perdagangannya dengan Iran.
China mendukung upaya Iran untuk mempertahankan hak dan kepentingannya dari intervensi Amerika Serikat
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS